Notification

×

Iklan

Iklan

Ukraina telah menghapus nama tempat yang terkait dengan Rusia.

Monday, April 24, 2023 | April 24, 2023 WIB | 0 Views
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky


Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, baru-baru ini menandatangani undang-undang yang menghapus nama kota, desa, dan lokasi geografis di negaranya yang memiliki keterkaitan sejarah atau budaya dengan Rusia. 

Verkhovna Rada, situs web parlemen Ukraina, melaporkan bahwa Zelensky menyetujui undang-undang "dekolonisasi" pada hari Jumat, yang disahkan oleh anggota parlemen pada bulan Maret dan telah dikerjakan sejak awal tahun lalu. 

Undang-undang ini melarang penggunaan nama, simbol, dan tempat bersejarah atau budaya yang berkaitan dengan Rusia, serta melarang penghargaan terhadap mereka yang melakukan agresi militer terhadap Ukraina dan negara lain.

Menurut undang-undang tersebut, pemerintah daerah akan memiliki waktu enam bulan untuk menghapus simbol "dunia Rusia" dari ruang publik, seperti membongkar patung dan monumen, mengganti nama jalan dan objek lainnya. 

Undang-undang ini juga mencakup larangan untuk memuji dan memperingati hal-hal yang berkaitan dengan negara Rusia.

Sejak adopsi undang-undang "dekomunisasi" pada tahun 2015, dorongan untuk menghapus monumen dan nama geografis yang terkait dengan Rusia dan Uni Soviet telah berlangsung di Ukraina. 

Menurut data dari kantor berita RIA Novosti, lebih dari 900 nama pemukiman dan sekitar 50.000 jalan telah diubah. Proses tersebut semakin intensif setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina lebih dari setahun yang lalu.

Namun, kebijakan semacam itu telah menimbulkan kontroversi dan protes dari Moskow, yang mengatakan bahwa upaya untuk menghilangkan budaya Rusia dan "Ukrainisasi paksa" negara tersebut melanggar norma internasional dan hak sekitar seperempat populasi Ukraina yang berbahasa Rusia.
×
Berita Terbaru Update