 |
| Potret Tamara Geraldine setelah divonis dokter hidup tak lama lagi |
Tamara Geraldine memiliki banyak cerita tentang rumah tangganya yang terjadi di Bali, di mana ia pernah meminta mantan suaminya, Tien Thinh Pham, untuk meninggalkannya dan menikah lagi.
Kisah ini dimulai ketika Tamara Geraldine ingin mengenal Tuhan lebih dekat, tetapi malah diberi cobaan berat dengan divonis menderita pengerasan hati atau sirosis hati pada tahun 2005, dan usianya tak akan lama.
Tamara Geraldine merasa bingung mengapa Tuhan memberinya cobaan ketika ingin mengenal-Nya. Namun, ia justru memilih untuk menghabiskan uangnya untuk bersenang-senang.
Setelah uangnya habis, Tamara Geraldine kembali ke kehidupan lama yang sering berpesta dan pergi ke gereja pada hari Minggu.
Hingga akhirnya, Tamara Geraldine divonis menderita berbagai penyakit lain pada tahun 2010 dan hanya memiliki waktu delapan bulan untuk hidup.
Tamara Geraldine kemudian membagi sisa uangnya untuk hidup delapan bulan dan biaya pemakamannya selama empat bulan.
Tamara Geraldine memikirkan proses pemakamannya dan memilih bunga yang tepat. Tamara Geraldine kemudian meminta suaminya, Tien Thinh Pham, untuk menikah lagi dan merawat semua anak mereka, karena ia juga divonis mandul.
Namun, semuanya tidak berjalan sesuai rencana Tamara Geraldine. Ia masih bertahan hidup dan suaminya akan menikah lagi.
Bagi Tamara Geraldine, pengalaman itu adalah bentuk sikapnya yang ingin ikut campur dalam rencana Tuhan.
Meskipun demikian, ia merasa bukan perempuan yang menyerah pada pernikahan, melainkan hanya orang yang sangat berdosa dan sok tahu mencoba masuk ke dalam konsep dan perencanaan Ilahi, sehingga semuanya menjadi kacau.
