Notification

×

Iklan

Iklan

kelompok Gen Z mengalami kekhawatiran terhadap kondisi keuangan mereka di masa depan

Saturday, April 22, 2023 | April 22, 2023 WIB | 0 Views
Kekhawatiran Gen Z terhadap keuangan kedepan


Literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting bagi semua orang, termasuk Generasi Z atau Gen Z. Beberapa fakta menunjukkan bahwa Gen Z kesulitan dalam mengatur keuangannya secara bijak. Berdasarkan studi Deloitte pada tahun 2022, hampir setengah dari populasi Gen Z di seluruh dunia, yaitu sebanyak 46%, mengandalkan gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan merasa khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menutupi pengeluaran mereka. 


Studi yang sama juga menemukan bahwa lebih dari seperempat Gen Z atau 26% di seluruh dunia merasa tidak yakin bisa mempersiapkan pensiun mereka dengan nyaman. 


Wakil Presiden Direktur Tokio Marine Life Insurance, Shunzo Nagahama, menyatakan bahwa perilaku keuangan Gen Z didasarkan pada kebutuhan saat ini saja tanpa memperhitungkan kebutuhan mereka di masa depan.


Para Generasi Z (Gen Z) diharapkan dapat menjadi titik tumpu kemajuan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memiliki berbagai keahlian, termasuk literasi keuangan. Hal ini diungkapkan oleh Nagahama dalam paparannya yang dikutip pada Jumat (21/4). Selain itu, kemajuan teknologi digital juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku sehari-hari Gen Z. Hal ini membuat Gen Z memiliki gaya hidup dinamis dan terus mengikuti tren, dengan tingkat literasi digital yang baik. 


Namun, terkadang hal ini membuat mereka kesulitan dalam mengatur dan mengelola keuangan secara bijak. Padahal, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman generasi muda, yang saat ini diperankan oleh Gen Z, sangat diharapkan sebagai titik tumpu kemajuan bangsa, terutama di bidang perekonomian. Perilaku keuangan sangat erat kaitannya dengan literasi keuangan, yang dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan dengan tujuan mencapai kesejahteraan.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pada tahun 2022, indeks inklusi keuangan telah mencapai 85,10%, dan indeks literasi keuangan mencapai 49,68%. Namun, masih perlu ditingkatkan sehingga gap antara inklusi dan literasi keuangan tidak terlalu besar, yang saat ini mencapai 34%. 


Salah satu sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan pada tahun 2023 adalah pelajar atau mahasiswa. "Untuk itu, peningkatan literasi keuangan para pelajar atau mahasiswa ini perlu terus digerakkan bersama-sama oleh semua kalangan termasuk para akademisi atau pengajar," kata Compliance Director Florence Army.


Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan para pelajar dan mahasiswa, Tokio Marine Life bekerjasama dengan Orbit Future Academy mengadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemahaman perencanaan keuangan sejak dini. 


Kegiatan ini diadakan bagi para pelajar atau mahasiswa dari Kampus Merdeka dengan fokus meningkatkan nilai guna bagi dunia industri melalui berbagai kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan praktik kerja dalam konteks Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan pentingnya pemahaman ilmu dan perencanaan keuangan sejak dini kepada Gen Z, karena hal ini tidak diajarkan dalam mayoritas kegiatan akademik di kampus mereka.

×
Berita Terbaru Update