![]() |
Samsung berhenti menggunakan Google |
Fileberita - Pada bulan Maret yang lalu, tersebar kabar bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengganti layanan mesin pencari default pada perangkat mobile-nya dari Google Search menjadi Microsoft Bing. Salah satu alasan utamanya adalah karena Microsoft Bing telah menambahkan layanan chatbot AI yang didukung oleh teknologi ChatGPT buatan OpenAI, yang membuat Google menjadi panik.
Jika kabar tersebut benar, Google akan kehilangan pendapatan tahunan sebesar US$ 3 miliar (Rp 44 triliun) dari kontrak dengan Samsung. Sejauh ini, mesin pencari Microsoft Bing telah bertahan di tengah dominasi Google Search, namun dengan bantuan AI, Microsoft Bing tiba-tiba menjadi ancaman bagi bisnis Google Search yang telah berdiri selama 25 tahun.
Untuk mengatasi hal tersebut, Google langsung mengambil inisiatif untuk meningkatkan teknologi AI-nya. Hal ini tercantum dalam dokumen internal yang diakses oleh The Times pada Senin (17/4/2023). Proyek baru ini dinamakan 'Magi' dan dikembangkan oleh sekelompok desainer, insinyur, dan eksekutif yang didedikasikan untuk melakukan pengujian intensif. Mesin pencari Google di masa depan dikatakan akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih terpersonalisasi.
Lara Levin, juru bicara Google, mengatakan bahwa tidak semua ide yang dikembangkan akan menjadi produk untuk dirilis ke publik. Namun, fitur AI akan menjadi komponen penting yang ditambahkan dalam mesin pencari Google. Google akan membagikan informasi lebih detail tentang hal ini dalam waktu dekat.
Setiap hari, miliaran orang menggunakan mesin pencari Google untuk mencari restoran, memahami diagnosa medis, dan mencari informasi lainnya. Perubahan pada mesin pencari Google dengan AI tentu akan mengubah kebiasaan manusia modern di masa depan.
Semua perubahan ini dapat terwujud berkat popularitas ChatGPT yang dirilis pada November lalu. Dimulai dari kemampuannya untuk memberikan informasi bagi pengguna dengan bahasa yang mudah dipahami, chatbot AI ini diharapkan dapat memangkas banyak pekerjaan. Raksasa teknologi seperti Google berlomba-lomba untuk membuat chatbot serupa, seperti chatbot Bard yang sedang diuji coba oleh Google.
Namun, Microsoft adalah yang pertama kali mengintegrasikan kemampuan chatbot-nya ke dalam mesin pencari. Hal ini langsung membuat bisnisnya tumbuh signifikan. Google perlu bergerak cepat untuk menyamakan langkah dengan membawa AI ke dalam mesin pencari. Jika sudah rampung, penggunaan chatbot AI akan semakin meluas karena basis pengguna Google Search saat ini jauh lebih besar daripada Microsoft Bing.