 |
| Ancaman bagi google, Tiktok |
Google merupakan platform pencarian informasi terbesar dan paling populer yang digunakan oleh masyarakat khususnya Generasi Z. Namun, menurut hasil riset terbaru dari Morning Consult, Generasi Z kini mulai menggunakan platform lain dalam mencari informasi.
Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2023, sekitar 14% Generasi Z mengaku menggunakan TikTok sebagai platform pencarian informasi. Sementara itu, sekitar 39% responden masih menggunakan Google sebagai platform pencarian informasi.
Meskipun persentase pengguna TikTok sebagai platform pencarian informasi masih lebih rendah dibandingkan dengan Google, namun pertumbuhannya saat ini cukup signifikan. TikTok menjadi platform pencarian informasi baru yang banyak digunakan oleh Generasi Z.
Mayoritas pengguna Google saat ini masih berasal dari generasi baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), dan generasi milenial (1977-1994).
Google di Saingi Tiktok
Penggunaan mesin pencari yang tidak hanya terpusat pada Google telah menjadi fenomena yang semakin umum. Bahkan Google sendiri telah menyadari hal ini dan melakukan riset internal yang melibatkan remaja berusia 18-24 tahun.
Dalam hasil riset yang dibagikan oleh Senior Vice President Google, Prabhakar Raghavan, menunjukkan bahwa sebanyak 40% dari Generasi Z memilih TikTok sebagai tempat untuk mencari informasi. Mereka biasanya mencari informasi seputar perencanaan liburan, produk skincare, restoran, tempat nongkrong, dan makanan.
Setengah dari responden lainnya memilih TikTok serta media sosial lainnya dibandingkan Google Search atau Maps. Anne-Christine (21) dan Talia Magee (24) juga mengakui lebih memilih TikTok karena informasi dalam bentuk visual lebih disukai.
Anne-Christine mengatakan bahwa meskipun informasi dapat diperoleh dengan membaca, ia lebih suka menontonnya. Sementara itu, Magee menyebut bahwa mendapatkan informasi lewat TikTok lebih mudah karena fitur 'predictive text' memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka inginkan tanpa perlu mengetik teks secara lengkap.
"Saya dan teman-teman seumuran lebih gampang belajar dan memahami sesuatu dari visual. Dengan TikTok, sangat cepat dan mudah mencari informasi yang saya minati lewat video," jelas Magee seperti dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu, 8 Maret 2023.
 |
| Tak mau kalah, Google pun di Platform Youtube merilis fitur Video Short seperti Tiktok |
Usaha Google berusaha merespon ancaman TikTok
Google meluncurkan fitur Shorts melalui platform YouTube sebagai upaya untuk menghadapi persaingan dari TikTok. Fitur Shorts memungkinkan para kreator video untuk menghasilkan uang dari video pendek yang diunggah. Para kreator akan memperoleh bagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan dari video mereka, dengan persentase hingga 45%.
Pada tahun 2021, Google berhasil menghasilkan sekitar US$14,2 miliar setelah peluncuran Shorts. Kenaikan pendapatan ini mencapai 9% dibandingkan periode sebelumnya, menunjukkan keberhasilan upaya Google dalam merespon ancaman TikTok.
