 |
| Presiden Jokowi meminta kepada semua anggota jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan para kepala lembaga untuk memperlihatkan disiplin kepada bawahannya, agar tidak bersikap hedon dan jemawa di media sosial. |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga untuk memperbaiki perilaku bawahannya di media sosial agar tidak bersikap hedon dan sombong. Hal ini dilakukan setelah Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo dan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto menunjukkan perilaku hedonis.
Jokowi menegaskan bahwa rasa kecewa masyarakat terhadap pemerintah adalah wajar, mengingat perilaku ASN yang bersifat hedonis. Reformasi birokrasi bertujuan untuk melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.
Presiden Jokowi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga untuk memperbaiki perilaku bawahannya, memberitahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta menjaga agar tidak memamerkan kekayaan dan kekuasaan di media sosial. Jokowi juga meminta Polri dan aparat penegak hukum lainnya untuk membersihkan kementerian dan lembaga lainnya dari perilaku negatif dan mendisiplinkan bawahannya.
Jokowi juga menekankan bahwa pembangunan dan program pemerintah harus diselesaikan dengan baik pada tahun 2024 dan agar semuanya bisa mencapai tujuan tersebut. Jokowi menyarankan kepada semua pihak, terutama ASN, untuk fokus pada tugas masing-masing dan menjaga integritas serta etika kerja yang baik.
Jokowi juga menegaskan bahwa perilaku hedonis dan sombong dari ASN sangat tidak pantas, dan tidak boleh dipertontonkan di media sosial, terutama Instagram. Jokowi berharap dengan tindakan ini, pelayanan publik dapat semakin baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Presiden Jokowi menilai bahwa tindakan ini penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan ASN, serta memastikan bahwa pemerintah dapat melayani masyarakat dengan baik dan bertanggung jawab.
