Dalam sebuah webinar kesehatan yang diadakan pada hari Jumat, Dr. Faizal Drissa Hasibun, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik Sp.PD-KHOM, mengungkapkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol adalah salah satu dari beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker.
 |
| Diabetes Yang Tidak Terkontrol Dapat Menyebabkan Kanker |
Menurut Faizal, diabetes merupakan penyakit metabolik yang tidak langsung menyebabkan kanker, tetapi memiliki perantara. Gula darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Pada wanita, infeksi bisa terjadi di bagian miss V, menyebabkan keputihan, dan jika tidak diobati, bisa menyebabkan luka atau gangguan pada mulut rahim. Gangguan pada mulut rahim ini dapat berkembang menjadi sel kanker.
Faizal menekankan bahwa diabetes tidak langsung menyebabkan kanker, tetapi disebabkan oleh infeksi dan iritasi yang terjadi akibat gula darah yang tidak terkontrol. Susan M. Gapstur, PhD, seorang pakar kesehatan yang pernah disiarkan oleh WebMD, menyatakan bahwa diabetes meningkatkan risiko terjadinya kanker hati, pankreas, dan endometrium sebanyak dua kali lipat. Selain itu, penyakit ini juga meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan kandung kemih sebesar 20 persen hingga 50 persen.
Pasien diabetes sering memiliki beberapa faktor risiko kanker seperti obesitas, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Kadar insulin yang terlalu tinggi, kadar gula darah yang terlalu tinggi, dan peradangan yang umum pada diabetes juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Alice Bender, RD, dari American Institute for Cancer Research, menyarankan orang-orang untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bervariasi, aktif secara fisik setiap hari, dan mempertahankan berat badan yang sehat mengingat adanya hubungan antara diabetes dan kanker.
