![]() |
Puan Maharani, Ketua DPR, mengambil alih posisi Ketua Forum Konsultasi Ketua MIKTA dari Mustafa Sentop, Ketua Parlemen Turki, dalam acara di Istanbul, Turki. |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada penguatan multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital sebagai ketua forum kemitraan MIKTA. Pernyataan ini disampaikan pada Rapat ke-8 Forum Konsultasi Ketua MIKTA setelah mengambil alih keketuaan forum dari Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop di Istanbul, Turki pada Kamis. MIKTA adalah forum konsultasi dan kerja sama lima negara kekuatan menengah, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, yang juga anggota G20.
Pada pertemuan MIKTA, Ketua DPR meminta dukungan dari ketua parlemen negara anggota lainnya untuk masa kepemimpinannya selama satu tahun yang akan berakhir pada Maret 2024. Sentop menanggapi permintaan Maharani dan para pembicara parlemen anggota MIKTA membahas tantangan dan peluang yang dihadapi parlemen di abad ke-21, antara lain isu migrasi internasional, tatanan dunia baru, dan legislasi tentang kecerdasan buatan.
Maharani juga memimpin pembicaraan tentang tata kelola yang lebih baik dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, rantai pasokan, pengentasan kemiskinan, dan mitigasi perubahan iklim. Diplomasi parlemen harus menjadi bagian dari multilateralisme yang lebih inklusif yang melibatkan berbagai aktor, katanya.
Untuk itu, ia mengajak parlemen seluruh negara di dunia untuk terus melakukan dialog multilateral guna memperbaiki sistem multilateralisme global untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Serah terima keketuaan disaksikan oleh para pembicara dan wakil ketua parlemen anggota MIKTA.
Dalam acara tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, Sekjen DPR Indra Kusuma, serta dua anggota DPR Charles Honoris dan Sudin juga hadir. MIKTA bertujuan untuk menjembatani kepentingan negara maju dan negara berkembang. Selain sebagai Ketua Forum Konsultasi Ketua MIKTA, Maharani juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) 2023.
Pada pertemuan MIKTA, Ketua DPR Puan Maharani menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kerja sama antarnegara dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan digitalisasi. Dia juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan inklusif dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan mengurangi kesenjangan antarnegara.
Sebagai ketua forum kemitraan MIKTA, Indonesia akan berupaya untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan teknologi. Selain itu, Indonesia juga akan memperkuat kerja sama dengan negara anggota MIKTA dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Ketua DPR Puan Maharani juga menegaskan komitmen Indonesia untuk mempromosikan multilateralisme yang inklusif dan berkeadilan. Dia mengajak negara-negara anggota MIKTA dan seluruh negara di dunia untuk terus berdialog dan bekerja sama dalam memperkuat sistem multilateralisme global yang efektif dan berkelanjutan.
Di akhir pertemuan, para ketua parlemen anggota MIKTA menyatakan dukungan mereka terhadap kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani selama masa keketuaan MIKTA yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Mereka juga menyampaikan harapan bahwa kerja sama antarnegara dalam forum ini akan semakin meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di seluruh dunia.