![]() |
Said Abdullah Ketua Badan Anggaran DPR |
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, melaporkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan nama calon Gubernur Bank Indonesia ke DPR. Menurut Said, Jokowi telah memilih petahana Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI.
"Presiden Jokowi nampaknya mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI, dan tentu saja kami perlu menghormati keputusan presiden karena kami adalah bagian dari kekuatan politik yang mendukung pemerintah," kata Said kepada wartawan pada hari Rabu (22/2/2023)."
Said menegaskan bahwa posisi Gubernur BI sangatlah strategis. Hal ini dikarenakan tugas-tugas BI yang sangat penting seperti memastikan inflasi terkendali, menjaga nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, terutama Dolar Amerika Serikat (USD), serta bertanggung jawab dalam memastikan inklusi keuangan berjalan dengan baik.
Menurut Said, DPR memberikan lima catatan bagi Gubernur BI ke depan. Pertama, Gubernur BI harus membangun hubungan yang baik dengan jajaran KSSK, Menteri Keuangan, serta para Komisioner OJK dan LPS. Syarat pertama ini sangatlah penting karena Indonesia saat ini dan ke depan menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah.
"Ekonomi global diprediksi masih akan sulit, dan kita di dalam negeri juga menghadapi tahun politik sehingga dibutuhkan seorang Gubernur BI yang mampu memastikan pertumbuhan ekonomi kita tetap berkelanjutan. Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini," ujar Said.
Menurut Said, Indonesia membutuhkan seorang Gubernur BI yang sigap dan tanggap terhadap tantangan baru yang tidak terduga. Selain itu, Gubernur BI harus dapat membantu pemerintah menghadapi tahun sulit, seperti pandemi Covid-19, dengan menyerap SBN melalui private placement dan menjadi penjaga gawang likuiditas pembiayaan. Gubernur BI juga harus memastikan kelanjutan pengaturan lalu lintas dan cadangan devisa negara untuk memastikan devisa negara memiliki dampak positif pada ekonomi nasional.
Said menambahkan bahwa Gubernur BI juga harus membangun hubungan baik dengan DPR, terutama kepada Pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan seperti Badan Anggaran dan Komisi XI DPR. Hal ini diperlukan agar dalam menjalankan tugas strategis BI secara teknokrasi juga mendapatkan dukungan politik yang kuat dari DPR.
Sosok Gubernur BI yang diakui secara internasional juga diperlukan untuk menambah kepercayaan pasar, khususnya investor internasional, terhadap pasar keuangan Indonesia. Hal ini akan mendorong capital inflow untuk menguatkan pasar keuangan kita.
Dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Mei 2023, beberapa nama seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa diprediksi akan menjadi kandidat Gubernur BI periode berikutnya.